Minggu, 09 Mei 2010

Internet


LAPORAN

PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN

Judul percobaan : PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN

Tujuan percobaan :

1. Membuat larutan dengan kemolaran tertentu dari kristalnya

2. Mengetahui cara menghitung molaritas pada larutan

3. Mengetahui cara pembuatan larutan yang diencerkan

Tinjauan Teoritis :

LARUTAN

Larutan didefinisikan sebagai campuran homogeny antara dua atau lebih zat yang terdisfersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relative terhadap jumlah pelarut, sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut sedangkan solvent ( pelarut ) adalah medium dalam mana solute terlarut.

( Baroroh.2004 )

Pada umumnya zat yang digunakan sebagai larutan adalah air. Selain air, yang berfungsi sebagai pelarut adalah alcohol amoniak, kloroform, benzene, minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan.

( Gunawan.2004 )

Faktor – fakor yang mempenaruhi larutan yaitu temperature, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion berlainan jenis, PH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain.

( Khopkar.2003 )

Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu harus diperhatikan :

Apabila dari padatan ,pahami terlebih dahulu satuan yang diinginkan, berapa volume atau massa larutan yang akan dibuat.

Apabila larutan yang lebih pekat, satuan konsentrasi larutan yang diketahui dengan satuan yang diinginkan harus disesuaikan. Jumlah zat terlarut sebelum dan sesudah pengenceran adalah sama dan memenuhi persamaan.

PEMBUATAN LARUTAN DENGAN CARA MENGENCERKAN

Proses pengenceran adalah mencampurkan lrutan pekat ( konsentrasi tinggi ) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume air yang lebih besar. Jika suatu larutan senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini terjadi pada pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat dihilangkan dengan aman, asam sulfat pekat harus ditambahkan ke dalam air, tidak boleh sebaliknya. Jika air yang ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, panas yang dilepaskan sedemikian besar yang dapat menyebabkan air mendadak mendidih dan menyebabkan asam sulfat memercih. Jika kita berada di dekatnya, percikannya akan dapat merusak kulit.

( Brady.1999 )

Alat dan Bahan :

Alat

NO

NAMA ALAT

UKURAN

JUMLAH

1

Labu ukur

250 ml

2 buah

2

Neraca analitis

Standart

1 buah

3

Pipet ukur / volume

10 ml

1 buah

4

Corong kaca

Standart

1 buah

5

Kaca arloji

standart

1buah

Bahan

NO

NAMA BAHAN

KONSENTRASI

JUMLAH

WUJUD

1

Kristal NaCl

0,3 M

4,39 gram

Padat

2

aquades

300 ml

Cair

Prosedur kerja

Pembuatan 250 ml larutan NaCl 0,3 M dari Kristal NaCl

1. NaCl ditimbang dan didapat massanya sebanyak 4,39 gram

2. NaCl yang berbentuk Kristal padat dimasukan ke dalam labu ukur. Tambahkan air sedikit demi sedikit kemudian di kocok agar Kristal NaCl larut bersama air yang ditambahkan.

Pengenceran larutan NaCl 0,3 M menjadi larutan NaCl 0,03 M 250 ml

1. Untuk mengencerkan larutan NaCl 0,3M 250 ml diperlukan volume NaCl sebanyak 25 ml dan volume air sebanyak 250 ml sehingga dihasilkan larutan NaCl 0,03 M 250 ml

Pembahasan

PEMBUATAN LARUTAN NaCl 0,3 M 250 ML

Larutan yang akan dibuat 250 ml larutan NaCl 0,3 M dari Kristal NaCl. Dapat didapat dari perhitungan :

Massa NaCl =

Dari rumus awal :

Massa NaCl ==

Jadi untuk melarutkan Kristal NaCl 0,3 M dalam 250 ml dibutuhkan Kristal NaCl sebanyak 4.39 gram.

Dari percobaan di atas yang telh dilakukan dapat kita ketahui bahwa larutan NaCl 0,3 M 250ml masih lebih pekat dari awal hasil pengencerannya. Larutan ini jaga berwarna putih dan keruh. Dalam melakukan percobaan ini, kita tidak boleh menambahkan airleih dari 250ml, karena akan dapat merubah kemolarannya dan volume larutan juga pasti berubah.

Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan. Kemolaran ditulis dengan notasi M. larutan 1 molar berarti dalam satu liter larutan terlarut 1 mol zat.

PENGENCERAN LARUTAN NaCl 0,3 M MENJADI LARUTAN NaCl 0,03 M

Pengenceran dilakukan untuk mengubah zat dari yang pekat (dalam hal ini larutan NaCl 0,3 M) menjadi larutan yang mempunyai konsentrasi lebih kecil (larutan NaC l 0,03 M).

Rumus :

Keterangan :

molaritas larutan sebelum diencerkan

volume larutan sebelum diencerkan

mol zat sebelum diencerkan

molaritas larutan setelah diencerkan

volume larutan setelah diencerkan

mol zat setelah diencerkan

Jadi,

=

Air yang ditambahkan adalah

Jadi air yang ditambahkan yaitu 225 ml yang mengencerkan larutan NaCl 0,3M menjadi larutan NaCl 0,03 M.

Daftar Pustaka

Baroroh,umi. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Banjar Baru : Universitas lambung mangkurat

Brady, J.1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Binarupa Aksara

Gunawan,adi dan Roeswati.2004.Tangkas Kimia. Surabaya : Kartika

Khopkar,SM.1990. Konsep Dasar Kimia Analitik.Jakarta : UI

Tim Kimia Umum. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Umum I. Medan : Unimed


Tidak ada komentar:

Posting Komentar